Aya ikeuchi 15 tahun adalah seorang gadis biasa, putri dari sebuah keluarga yang bekerja di sebuah toko tahu, dan segera schooler tinggi-to-be. Namun, hal-hal aneh telah terjadi pada Aya belakangan ini. Dia telah jatuh ke bawah sering dan berjalan aneh. Ibunya, Shioka, membawa Aya ke dokter, dan ia memberitahu Shioka bahwa Aya telah degenerasi spinocerebellar - penyakit mengerikan dimana otak kecil dari otak secara bertahap memburuk ke titik di mana korban tidak bisa berjalan, berbicara, menulis, atau makan. Sebuah penyakit kejam, karena tidak mempengaruhi pikiran sedikit pun. Bagaimana Aya bereaksi ketika diberitahu tentang penyakit dia? Dan bagaimana akan Aya hidup mulai sekarang?
1 Litre Of Tears Episode 1
Bisa dibayangkan bagaimana gembiranya Aya saat tahu dirinya diterima masuk ke SMU yang diincarnya, dimana mantan kakak kelasnya semasa SMP yang masih disukainya Yuji Kawamoto juga bersekolah disana. Melihat gadis itu tersipu-sipu saat diberi ucapan selamat oleh Kawamoto, sahabat baiknya tidak henti-hentinya mengolok.
Di rumah, kebahagiaan berlanjut saat acara makan malam, satu-persatu anggota keluarga Ikeuchi menghadiahi Aya sebuah barang. Saat menuang arak untuk sang ayah, terjadi kecelakaan kecil yang tanpa seorangpun tahu bakal menjadi pertanda tidak menyenangkan bagi keluarga Ikeuchi.
Dasar nasib, Aya kembali sekelas dengan Asou, bahkan mereka berdua ditunjuk sebagai perwakilan kelas. Sementara itu, Shioka yang kuatir melihat putrinya yang kerap terjatuh dan melakukan kecerobohan meminta Aya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Keberuntungan seolah selalu menyertai Aya, ia tampil menonjol di kelas dan olah raga sehingga besar kemungkinan terpilih di tim basket sekolah. Namun, kejadian di suatu pagi mengubah segalanya.
Saat berlari keluar rumah, gadis itu terjembab dengan keras sehingga dagunya berdarah. Bisa ditebak, Aya menangis sambil menahan sakit sehingga keluarganya panik dan membawanya ke rumah sakit.
Saat berlari keluar rumah, gadis itu terjembab dengan keras sehingga dagunya berdarah. Bisa ditebak, Aya menangis sambil menahan sakit sehingga keluarganya panik dan membawanya ke rumah sakit.
Waswas melihat sejumlah kejadian tidak biasa yang dialami putrinya, Shioka memberanikan diri untuk menemui dokter ahli syaraf Hiroshi Mizuno. Setelah melakukan sejumlah tes awal, akhirnya pria itu meminta Aya untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh yang hasilnya bakal diketahui dalam beberapa hari.
Terus merenung sejak obrolannya dengan dokter tentang kondisi Aya, Shioka akhirnya mendapat telepon dari pihak rumah sakit yang memintanya datang bersama suami untuk mendengar penjelasan tentang kondisi putrinya. Datang sendirian, wajah wanita itu langsung berubah saat mendengar ucapan dokter Mizuno.
Menurut dokter muda tersebut, Aya terkena sebuah penyakit langka yang bakal membuat salah satu otaknya menyusut hingga tidak bisa bergerak maupun melakukan aktivitas seperti manusia normal dan bisa berujung pada kematian. Di saat yang sama, gadis itu sedang berusaha membujuk teman-teman sekelasnya dengan menceritakan kisah sang ayah yang dikaguminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar